Parit CECT Pada Lahan Kelapa Sawit
Ketika dilakukan proses replanting, maka salah satu kegiatan yang di lakukan adalah menumbangkan pohon kelapa sawit dan Menchipping (memotong) batang kelapa sawit agar proses dekomposisi berjalan dalam waktu yang cepat.Setelah selesai melakukan chipping, maka hasil potongan-potongan kelapa sawit tadi hendaknya kita kumpulkan di rumpukkan yang nantinya di rumpukkan itu potongan-potongan kelapa sawit dapat terdekomposisi dengan sempurna.
Namun, dengan membuat rumpukkan seperti ini akan menimbulkan dampak negatif pada perkembangan kelapa sawit nantinya. Salah satu dampak nya adalah rumpukkan akan menjadi tempat favorit bagi Orictes (Kumbang Tanduk) untuk bersarang.
Seperti yang sobat sawit ketahui bahwa orictes menjadi salah satu hama yang berbahaya bagi pertumbuhan kelapa sawit.
Untuk itu sistem rumpukkan tersebut hendaknya di ganti dengan CECT.
Parit CECT Pada Lahan Kelapa Sawit
Apa itu parit CECT ?Close Ended Conservation Trenches atau yang lebih di kenal dengan CECT adalah salah satu teknik yang paling efektif untuk membuang atau menyimpan sampah hasil dari proses chipping pada saat di lakukannya replanting. CECT merupakan modifikasi yang lebih efektif dari rumpukkan yang bisa menjadi sarang kumbang tanduk.
Berikut spesifikasi parit CECT :
Ø Dalam 1 Ha, panjang CECT 321 Meter dengan kedalaman 1 -1,5 meter.
Ø Ratio CECT terhadap baris tanaman adalah 1 : 4
Ø Ratio CECT terhadap parit drainase adalah 1 : 4
Ø Jarak antar CECT 28 meter
Ø Jarak antara CECT dan parit drainase 14 meter
Nah, untuk lebih bagus sebelum membuang sampah hasil chipping batang kelapa sawit, parit CECT di gali sampai terdapat genangan air. Hal ini berguna untuk mematikan hama yang hendak bersarang di parit CECT nantinya.
Untuk artikel kali ini hanya itu dulu ya sobat, tunggu artikel-artikel berikutnya yang pastinya dapat menambah wawasan tentang dunia perkelapa sawitan.
Silahkan berikan saran dan komentar sobat di bawah, jangan lupa share jika artikel ini bermanfaat.

Terimakasih ilmunya
ReplyDelete